BOOK REVIEW
Title : Samantha
Author : Risa Saraswati
Publisher : Risa Saraswati
Pages : 208 pages
Year of Publication : November 2017
Price : Rp 75.000,-
Rating: 5 / 5
Author : Risa Saraswati
Publisher : Risa Saraswati
Pages : 208 pages
Year of Publication : November 2017
Price : Rp 75.000,-
Rating: 5 / 5
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Samantha De Witt.
Aku mengenalnya beberapa tahun yang lalu, saat tak sengaja saling bertatap di atas sebuah bukit. Hantu anak perempuan itu, terlihat sangat mengerikan dengan kondisi tubuh yang sangat kurus bagai tulang berbungkus kulit. Matanya kosong, bagai tak punya harapan.
Dia bilang, "Aku menunggu Papa dan Mamaku datang menjemput."
Anak itu sakit, dan mati dipangkuan pengasuh bernama Rumi. Tak ada Tuan dan Nyonya De Witt disana, menemani hari-hari terakhir Samantha sebagai manusia. Mereka berjanji akan menjemput, dan janji itu membuatnya tegar untuk tetap berdiri sendirian di atas bukit yang kini sepi tak ada sesiapa.
"Tak ada yang lebih buruk dari nasibku, Risa. Lihatlah aku jika kau sedang merasa sedih, ingatlah diriku jika kau merasa hidupmu tak bahagia..."
Kisah tentang hidupnya tak seindah kisah anak-anak seusia Samantha. Dan betapa malang, sampai hari ini dia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ada potongan cerita yang tak pernah dia ketahui.
Aku mengenalnya beberapa tahun yang lalu, saat tak sengaja saling bertatap di atas sebuah bukit. Hantu anak perempuan itu, terlihat sangat mengerikan dengan kondisi tubuh yang sangat kurus bagai tulang berbungkus kulit. Matanya kosong, bagai tak punya harapan.
Dia bilang, "Aku menunggu Papa dan Mamaku datang menjemput."
Anak itu sakit, dan mati dipangkuan pengasuh bernama Rumi. Tak ada Tuan dan Nyonya De Witt disana, menemani hari-hari terakhir Samantha sebagai manusia. Mereka berjanji akan menjemput, dan janji itu membuatnya tegar untuk tetap berdiri sendirian di atas bukit yang kini sepi tak ada sesiapa.
"Tak ada yang lebih buruk dari nasibku, Risa. Lihatlah aku jika kau sedang merasa sedih, ingatlah diriku jika kau merasa hidupmu tak bahagia..."
Kisah tentang hidupnya tak seindah kisah anak-anak seusia Samantha. Dan betapa malang, sampai hari ini dia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ada potongan cerita yang tak pernah dia ketahui.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk kali ini, buku ini bukanlah menceritakan kisah kelima sahabat kecil Risa, tapi kisah seorang anak perempuan bernama Samantha. Awal pertemuan mereka ada diceritakan di buku 'Danur', buku yang juga karya Risa Saraswati. Sosok Samantha ini sangat melekat walaupun sebelumnya hanya berupa sepenggal kisah pendek mengenai pertemuannya dengan Risa yang tak disengaja itu.
Buku ini menceritakan kisah Samantha dari sejak ia masih sebagai manusia. Buku ini menjawab pertanyaan pembaca soal Samantha lebih dalam. Seperti yang dituliskan pada sinopsis buku ini, kisah tentang hidupnya tak seindah kisah anak-anak seusia Samantha. Ada hal yang tidak pernah dia ketahui hingga kini yang membuatku tidak sadar bahwa pandanganku semakin kabur karena air mata saat membaca kisahnya ini.
Akhir kata, kisah di buku ini diluar ekspetasi saya. Tak pernah kubayangkan seorang anak perempuan yang bernasib malang, hingga kematiannya pun ada hal yang tak pernah dia ketahui, ataupun dia telah ketahui tapi menepis kenyataan tersebut. Membaca kisah ini membuatku merasakan bahwa hidup ini benar-benar tidak adil. Entahlah memang sudah takdir ataupun ada kisah dibalik itu yang belum terkuak.
Buku ini sungguh melekat, penulisan mudah dipahami dan mengalir begitu saja. Buku ini tidak akan memakan waktu lama untuk dibaca. Walaupun masih ada beberapa part yang belum terjawab. Mungkin suatu saat Risa mendapatkan jawaban tersebut dan membagikannya dalam buku lain.
Buku ini menceritakan kisah Samantha dari sejak ia masih sebagai manusia. Buku ini menjawab pertanyaan pembaca soal Samantha lebih dalam. Seperti yang dituliskan pada sinopsis buku ini, kisah tentang hidupnya tak seindah kisah anak-anak seusia Samantha. Ada hal yang tidak pernah dia ketahui hingga kini yang membuatku tidak sadar bahwa pandanganku semakin kabur karena air mata saat membaca kisahnya ini.
"Tuhan, jika memang aku tak dianggap ada oleh Mama dan Papa, mengapa aku harus dilahirkan ke dunia? Dan menjadi bagian dari hidup mereka yang tak peduli kepadaku?"
(hal. 16)
Aku suka dengan gaya penulisan Risa yang mengalir dan mampu membawaku merasakan emosi dalam bukunya. Kisah di buku ini juga mengaduk emosi di setiap halamannya. Kisah di buku ini memberikan pesan yang mendalam, mengingatkan kita untuk bersyukur pada kehidupan, untuk selalu optimis pada seita harapan yang ada.Akhir kata, kisah di buku ini diluar ekspetasi saya. Tak pernah kubayangkan seorang anak perempuan yang bernasib malang, hingga kematiannya pun ada hal yang tak pernah dia ketahui, ataupun dia telah ketahui tapi menepis kenyataan tersebut. Membaca kisah ini membuatku merasakan bahwa hidup ini benar-benar tidak adil. Entahlah memang sudah takdir ataupun ada kisah dibalik itu yang belum terkuak.
Buku ini sungguh melekat, penulisan mudah dipahami dan mengalir begitu saja. Buku ini tidak akan memakan waktu lama untuk dibaca. Walaupun masih ada beberapa part yang belum terjawab. Mungkin suatu saat Risa mendapatkan jawaban tersebut dan membagikannya dalam buku lain.
A Flying Snail
No comments:
Post a Comment