BOOK REVIEW
My Empress by Syakia Lingga
Title : My Empress
Author : Syakia Lingga
Publisher : Fantasious
Pages : 514 pages
Year of Publication : June 2017
Price : Rp 99.500,-
Rating: 4 / 5
Author : Syakia Lingga
Publisher : Fantasious
Pages : 514 pages
Year of Publication : June 2017
Price : Rp 99.500,-
Rating: 4 / 5
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Aku terus berjalan bukan untuk mencari yang paling sempurna, melainkan untuk mencari seseorang yang butuh untuk disempurnakan. Sebab lautan terdalam, selalu membutuhkan cahaya." -Fien
Terkadang, cinta sejati sulit untuk menerima kenyataan perpisahan. Rasa hampa yang ditinggalkan selalu berpusar di dasar hati dan tak mau pergi. Itulah yang dialami oleh Kaisar Tan dari Kerajaan Hanzhi yang kehilangan calon permaisurinya dengan cara yang sangat tragis. Ia merasakan ada yang tidak biasa dari peristiwa nahas itu. Cinta dan duka berpadu menjadi satu, membuatnya menolak melupakan bahkan menggeser posisi Ailan, sang gads idamannya itu.
Tanpa ia tahu, Ailan dan salah seorang pelayan setia keluarganya berhasil selamat dari pembantaian yang didalangi orang dalam istana. Demi terus hidup, Ailan terpaksa menyamarkan identitas dan menampilkan diri sebagai seorang pemuda desa bernama Lan. Dalam penyamarannya, ia tekun berlatih pedang dan bela diri dari seorang guru misterius. Keinginan mencari tahu apa yang sebenarnya menimpa keluarganya tak pernah padam.
Ia tahu harus selalu mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan.
Sampai ketika rombongan Kaisar Tan berkunjung ke desa tempatnya tinggal, kesempatan untuk menyelidiki penyerangan keluarganya sembilan tahun silam datang tanpa diduga. Kaisar Tan yang terpesona dengan kepiawaian Lan dalam bela diri, mencari cara untuk bisa membawanya ke istana dan mengangkat pemuda itu sebagai pengawal pribadi, tanpa menyadari bahwa dorongan itu sebenarnya berasal dari kerinduan pada sosok Ailan yang tak pernah sirna.
Di tengah perasaan aneh dan terlarang yang makin muncul di antara keduanya, situasi istana dan Negeri Hanzhiling semakin memanas. Pihak-pihak yang ingin merebut kuasa semakin berani melancarkan serangan diam-diam. Di pundak keduanyalah masa depan cinta mereka dan Kerajaan Hanzhiling berada.
Terkadang, cinta sejati sulit untuk menerima kenyataan perpisahan. Rasa hampa yang ditinggalkan selalu berpusar di dasar hati dan tak mau pergi. Itulah yang dialami oleh Kaisar Tan dari Kerajaan Hanzhi yang kehilangan calon permaisurinya dengan cara yang sangat tragis. Ia merasakan ada yang tidak biasa dari peristiwa nahas itu. Cinta dan duka berpadu menjadi satu, membuatnya menolak melupakan bahkan menggeser posisi Ailan, sang gads idamannya itu.
Tanpa ia tahu, Ailan dan salah seorang pelayan setia keluarganya berhasil selamat dari pembantaian yang didalangi orang dalam istana. Demi terus hidup, Ailan terpaksa menyamarkan identitas dan menampilkan diri sebagai seorang pemuda desa bernama Lan. Dalam penyamarannya, ia tekun berlatih pedang dan bela diri dari seorang guru misterius. Keinginan mencari tahu apa yang sebenarnya menimpa keluarganya tak pernah padam.
Ia tahu harus selalu mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan.
Sampai ketika rombongan Kaisar Tan berkunjung ke desa tempatnya tinggal, kesempatan untuk menyelidiki penyerangan keluarganya sembilan tahun silam datang tanpa diduga. Kaisar Tan yang terpesona dengan kepiawaian Lan dalam bela diri, mencari cara untuk bisa membawanya ke istana dan mengangkat pemuda itu sebagai pengawal pribadi, tanpa menyadari bahwa dorongan itu sebenarnya berasal dari kerinduan pada sosok Ailan yang tak pernah sirna.
Di tengah perasaan aneh dan terlarang yang makin muncul di antara keduanya, situasi istana dan Negeri Hanzhiling semakin memanas. Pihak-pihak yang ingin merebut kuasa semakin berani melancarkan serangan diam-diam. Di pundak keduanyalah masa depan cinta mereka dan Kerajaan Hanzhiling berada.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selalu, dan selalu tertarik dengan novel bergenre Fantasy, terutama berlatarkan kerajaan maupun istana, yang menceritakan tentang Kaisar, Putri/Permaisuri, Jenderal, penghianatan, pemberontakan, dan lainnya. Entah kenapa aku selalu senang dengan kisah yang berlatar istana. Awal aku melihat buku ini dipajang di rak toko buku, aku langsung tidak ragu untuk membelinya, ditambah dengan sinopsis yang menarik. Biasanya aku akan berpikir dua kali bila melihat buku Watty (Wattpad) dengan jumlah baca dibawah 2jt. Tapi, dari awal aku yakin bahwa buku ini tidak akan mengecewakan, dan terbukti bahwa cerita di buku ini tidak membosankan.
Alur cerita dibuku ini adalah maju-mundur-maju-mundur, tapi tidak memberikan kebingungan pada pembaca. Penempatan plot sangat baik dan mengalir saat membacanya. Yang membuatku semakin jatuh cinta dengan buku ini adalah quotes yang bermakna dan menginspirasi. Selain itu, aku senang dengan diberikan silsilah, denah istana dan adanya cerita sejarah kerajaan di buku ini yang cukup membantu imajinasiku menjadi lebih nyata. haha...
Aku suka dengan gaya penulisan Syakia Lingga, tidak bertele-tele namun juga tidak terburu-buru. Secara garis besar, ceritanya simpel, tapi penulis dapat membawa cerita ini dengan baik dan tidak membosankan. Ada plot yang familiar dengan kisah fantasy yang pernah kutonton, entahlah.. aku lupa dimana tapi saat membaca plot di buku ini, pikiranku langsung terlintas adegan di satu drama dan dengan plot selanjutnya yang serupa, sehingga jadinya aku bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Aku ... melihatmu.”
“Laksana hujan yang membasahi bumi memberi kehidupan, begitu juga selayaknya bumi yang menumbuhkan tunas dari dalamnya yang juga memberi kita kehidupan.”
“Tak ada cinta yang sama. Namun jika itu tulus dan bisa berpadu dalam perbedaan, maka cinta itu sempurna. Seperti Anggrek dan Cendana. Seperti Cahaya dan Lautan. Begitupun Salju yang bertemu Sang Musim Semi”
Secara keseluruhan, buku ini dapat membuatku terjebak dalam dunianya. Tokoh-tokoh yang ada di buku ini pun sangat berkarakter. Twist dan konflik yang diberikan di buku ini kadang tidak terduga dan gregetan. Kisah cinta kedua tokoh utama juga membuatku penasaran dan ikut larut kedalamnya. Plot-plot yang ditamplikan dengan apik dan mengalir begitu saja saat membacanya. Ending ceritanya juga memuaskan dan bikin nggak bisa move on dari buku ini. LOL. Akhir kata, buku ini wajib dijajarkan sebagai buku favorit dan wajib dikoleksi!
“Sejauh apa pun kau berlari, pada akhirnya kau akan kembali pada takdir yang telah memanggil, seperti seharusnya.”
- Tan
- Tan
Nb: Serius! Quotes di buku ini banyak dan kece banget. Aku sampai tidak bisa memilih quotes mana yang oke karena semuanya oke banget.
A Flying Snail
No comments:
Post a Comment